Pages

motivasi diri

0 komentar

cerita motivasi: Kisah Wortel, Telur, dan Kopi April 16, 2009


Seorang anak mengeluh pada ayahnya mengenai kehidupannya dan menanyakan mengapa hidup ini terasa begitu berat baginya. Ia tidak tahu bagaimana menghadapinya dan hampir menyerah. Ia sudah lelah untuk berjuang. Sepertinya setiap kali satu masalah selesai, timbul masalah baru.

Ayahnya, seorang koki, membawanya ke dapur. Ia mengisi 3 panci dengan air dan menaruhnya di atas api.

Setelah air di panci-panci tersebut mendidih. Ia menaruh wortel di dalam panci pertama, telur di panci kedua dan ia menaruh kopi bubuk di panci terakhir. Ia membiarkannya mendidih tanpa berkata-kata. Si anak membungkam dan menunggu dengan tidak sabar, memikirkan apa yang sedang dikerjakan sang ayah. Setelah 20 menit, sang ayah mematikan api.

Ia menyisihkan wortel dan menaruhnya di mangkuk, mengangkat telur dan meletakkannya di mangkuk yang lain, dan menuangkan kopi di mangkuk lainnya.

Lalu ia bertanya kepada anaknya, “Apa yang kau lihat, nak?”"Wortel, telur, dan kopi” jawab si anak. Ayahnya mengajaknya mendekat dan memintanya merasakan wortel itu. Ia melakukannya dan merasakan bahwa wortel itu terasa lunak. Ayahnya lalu memintanya mengambil telur dan memecahkannya. Setelah membuang kulitnya, ia mendapati sebuah telur rebus yang mengeras.

Terakhir, ayahnya memintanya untuk mencicipi kopi. Ia tersenyum ketika mencicipi kopi dengan aromanya yang khas. Setelah itu, si anak bertanya, “Apa arti semua ini, Ayah?”

Ayahnya menerangkan bahwa ketiganya telah menghadapi ‘kesulitan’ yang sama, melalui proses perebusan, tetapi masing-masing menunjukkan reaksi yang berbeda.

Wortel sebelum direbus kuat, keras dan sukar dipatahkan. Tetapi setelah direbus, wortel menjadi lembut dan lunak. Telur sebelumnya mudah pecah. Cangkang tipisnya melindungi isinya yang berupa cairan. Tetapi setelah direbus, isinya menjadi keras. Bubuk kopi mengalami perubahan yang unik. Setelah berada di dalam rebusan air, bubuk kopi merubah air tersebut.

It's About My Self

0 komentar
Taukah kamu sepenggal kisah hidupku? tentu sebagian orang tidak mengetahuinya. Tapi, selama ini aku merasa hidupku gak pernah mulus-mulus juga sih, eits tapi itu namanya hidup. Semenjak aku masuk di SMA Negeri ! Martapura, banyak pengalaman yang aku alami. Jatuh bangun belajar dan masuk di sma itu gak segampang yang aku bayangin selama ini, semua bisa kita raih kalo kita emang usaha sih sebenarnya. Man jadda wa jadda begitu pepeatah bilang, siapa yang ber4sungguh-sungguh maka ia yang akan dapat. Beberapa buku yang dapat menginspirasi hidupku adalah Hanya 2 Menit karangan motivator terkenal Ippho Santoso dan yang satu lagi adalah Novel 5 Menara karangan A. Fuadi.
Buat hari ini, sampai situ dulu aja ceritanya, jari saya udah pegel. :D